"+__..Just_WelCome..__+"

Selamat Datang Di Hyoorin Blue Ocean

Senin, 26 November 2012

Pengalaman dan Pendapat Saya Ketika Berada Di Kota DKI Jakarta ...

Yap.. Kota Jakarta . Kota ini sudah tidak asing lagi bagiku sejak zaman reformasi tahun 1997 dimana aku baru lahir pada saat itu. Namaku Muhammad Ramadhan Enin. Aku memang bukan asli dari Jakarta , kedua orang tuaku yang telah membawaku ke kota ini pada tahun 1998 , dimana aku masih usia balita. Alasan kedua orang tuaku membawaku ke kota ini karena di Padang , kota solok tempat kelahiranku pada saat itu sedang mengalami krisis. Sandang , pangan , dan papan di sana kurang mencukupi dan keuangan kedua orang tuaku saat itupun juga tidak mencukupi untuk membeli semua kebutuhanku kata ayahku. Akhirnya paman ku memberikan kesempatan kepada keluarga kami untuk tinggal di Jakarta , demi aku , kedua orang tuaku pun rela melakukan apapun dan menerima resiko apapun untuk mencukupi kebutuhanku.
Dahulu, aku tinggal di Cisalak Gang mesjid Depok. Aku tak terlalu ingat memori dan kenangan kenangan saat aku masih tinggal disana , hanya beberapa bayang saja yang bisa aku ingat. Rumahku pada saat itu sangat sederhana, di dekat mesjid yang lumayan besar, dan warga warga disana sangat ramah dulu. Ibuku sering bercerita aku itu dulu sangat bandel dan nakal. Katanya , saat aku berada di rumah orang atau tetangga, ketika orang orang sedang asyik menonton TV, aku pun berdiri ke depan TV lalu aku utak atik channel TV itu. Sambil menangis ibuku bercerita kepadaku kata orang yang memiliki TV itu kepada ibuku "Jangan kamu bawa anak mu kerumah saya lagi ! bisanya cuma nyusahin !!" begitu sakitnya hati ibuku setelah mendengar kata orang itu ceritanya, Jakarta benar benar keras.
Lalu akupun menginjak usia anak anak , pamanku pun menyuruh orang tuaku dan aku untuk pindah ke daerah Leuwinanggung, Tapos, Cibubur. Saatnya aku untuk mulai belajar dan menuntut ilmu. Ayahku menyekolahkan aku di TK Miftahul Ulum. Banyak sekali cerita cerita yang terukir di masa masa itu. Guru favoritku saat itu adalah bu Atika. Rupanya cantik dan sholehah, di saat aku sedang pilu dan bersedih karena teman teman ku , aku selalu curhat kepadanya. Ia lah yang mengajariku bagaimana cara berteman , berakhlak baik kepada orang tua , dan selalu ikhlas dalam menerima segala cobaan.
Tapi , suatu hari aku dimusuhi oleh salah satu teman ku , namanya Koko. Aku pun di tonjok dan di hajar olehnya sampai aku babak belur. Setelah saat itu aku pun di pindahkan langsung ke MI Al-Ikhlas di dekat rumahku.
Di Jakarta, sekolahku dan tempat tinggalku selalu berpindah pindah, di sekitar Jakarta, Jakarta ke Bogor, bahkan ke Padang lagi. Ada satu cerita, ini adalah pengalaman nyasarku ke walikota Jakarta Timur yang paling indah, dan pengalaman ini membuktikan bahwa Jakarta begitu KERAS !!. Pagi hari minggu, aku seperti biasa pergi ke SMA ku di SMA AL-MA'RUF naik motor supra merahku. Setelah itu aku naik angkot T15 sampai Cijantung. Setelah sampai di PGC, aku tidak tahu kendaraan apalagi yang harus aku naiki. Aku bertanya kepada para pejalan kaki yang ada di sebrang jalan, pertanyaanku di abaikan bahkan aku di jauhi. Aku tak mengerti dan aku melihat bis warna hijau yang tak aku kenal, karena tidak tahu lagi harus naik apa aku pun naik saja ke bis itu, dan bis itu berjalan. Ketika di perjalanan, aku melihat lihat pemandangan dan suasana kota Jakarta yang begitu tak biasa. Gedung gedung yang banyak, banyak pengamen, peminta minta, dan pemulung di bawah flyover. Saking menikmati perjalananya, tiba tiba di jalan sudah mulai terasa asing. Aku pun bertanya di manakah ini ? kenapa terasa asing?, lalu aku turun dari bis dan bertanya kepada orang orang di sekitar sana, "Pak maaf, ini di daerah mana ya?" , kata bapak itu "ini di Jakarta Utara dek, Cilincing..." , langsung berdegup kencang jantungku karena kaget, aku pun bertanya tanya kenapa bisa sejauh ini aku nyasar. Ketika aku lihat di samping kananku, aku melihat gedung dengan bertuliskan "WALIKOTA JAKARTA U..." aku lihat lagi kesela sela sampingnya dan ternyata "WALIKOTA JAKARTA UTARA". Agak nyesek juga sih , tapi tak aku bawa beban. Lalu aku pun menghela nafas dan dengan senyuman dan keikhlasan hati aku pun berjalan kaki tanpa beban. Di samping kiri kanan yang aku lihat hanya kargo truk konteiner, aku mencari tumpangan, mencari bis. Ketika ada bis datang aku pun melambaikan tangan untuk ikut menumpang, tetapi aku di abaikan. Bis kedua datang dan akupun di abaikan sama seperti di awal, ketiga, keempat, dan seterusnya. Sungguh sakit hatiku, tapi tetap aku bersabar, aku berjalan jauh, jauh, dan jauuuuuhhh sekali. Dan akhirnya ada angkot kosong yang sedang mencari tumpangan. Lalu akupun naik ke angkot tersebut dengan berucap "Alhamdulillah" , dan langsung tancap gas menuju walikota Jakarta Timur.
Pendapat saya bahwa Jakarta itu KERAS dan KEJAM ... tetapi jika kita mau mengikuti arus hidup dengan sabar dan ikhlas , insya Allah , hidup kita malah menjadi di mudahkan oleh Allah... Amin..
That's my Opinion..

Rabu, 22 Agustus 2012

Ibu... , Ayah... , Maafkan aku... , aku mencintai kalian ... , Terima kasih untuk segalanya.... , aku sayang kalian....

Sebuah karangan yang ku tulis sendiri , untuk kedua orang yang sangat aku cintai dan aku sayangi , yang telah melahirkanku dan mendidikku dari kecil , sampai aku bisa berjalan , berbicara , dan memberiku banyak hal yang tadinya belum aku tau menjadi tau , yang bersabar mengajariku sampai aku bisa , rela menangis dan sakit hanya untuk menghidupiku , rela membanting tulangnya sendiri demi aku , rela letih dan lelah untuk memberikan sesuap nasi kepadaku. Itulah Ibu dan Ayah.
Ibu, adalah sosok mulia , yang mau mengandung , dan menanti buah hatinya yang ia tunggu - tunggu selama 9 bulan. Ibu telah berjanji kepada anaknya yang masih ia kandung , dengan hati yang tulus ia berkata sambil mengelus elus perutnya "Wahai sayangku , jika suatu saat engkau lahir , aku berjanji akan menyayangimu dan merawatmu dengan baik , mendidikmu hingga engkau menjadi tumbuh dewasa , dan menjadi anak yang berguna dan juga soleh sayang".
Kasih sayang seorang ibu telah mengalir kepada kita sejak kita masih berada di alam rahim , ia selalu membawa kita kemanapun ia pergi , meskipun ia merasa letih , tetapi ia tahan rasa letih itu untuk anak nya , tetap menjaganya agar aman bersama kekasih hati ibu , yaitu ayah. Ayah adalah sosok mulia yang rela membanting tulang hingga titik keringat penghabisan untuk kekasih hati dan buah hatinya , ia rela berkeringat sampai berdarah sekalipun untuk mencari makan , kebutuhan sandang , pangan , dan papan kekasih hati dan buah hatinya, ayah juga merupakan sosok pelindung bagi keluarga agar kekasih hati dan buah hatinya merasa aman dari gangguan orang - orang yang berbuat jahat kepada mereka , karena jiwa seorang ayah ingin keluarganya bahagia. Ketika seorang anak akan lahir , ibu kita dengan Pedihnya menahan sakit , ia menjerit dan semua perasaan yang ia rasakan bercampur aduk dengan tidak karuannya , dengan tuntunan sang ayah disamping ibu sambil memegang tangan ibu , ayah berkata kepada ibu yang tengah menjerit "Istriku, ucapkanlah doa ini agar anak kita selamat 'Laailaahaillaa anta , subhanaka inni kuntu mina zhoolimiin' " , lantas sang ibu pun mengucapkan doa nabi yunus itu sambil menahan sakit , akhirnya lambat laun sang ibu pun tenang dan terdengarlah tangisan seorang bayi , bayi yang ibu dan ayah tunggu - tunggu , betapa gembiranya hati ibu dan ayah , terpaparlah senyuman yang berderai air mata bahagia yang masih membasahi pipi ... "Alhamdulillah , sayang , anak kita telah lahir" Dengan gembira ayah berkata begitu kepada sang ibu , lalu sang ayah pun meng-adzan kan si anak tersebut. Telah terlukis dihati mereka bahwa mereka akan selalu senantiasa menjaga dan mendidik si anak.
Lalu , hari ke hari , bulan ke bulan , tahun ke tahun , waktu demi waktu berlalu , ibu.. ayah.. dan si anak.. hidup bahagia , si anak semakin tumbuh menjadi anak yang semakin pintar dan dewasa , saat ini si anak sedang menduduki bangku SMA, si anak selalu berbakti kepada orang tua, semua nasehat yang diberikan ayah dan ibunya selalu ia dengarkan , akan tetapi di suatu hari , sang orangtua ditimpa cobaan , harta mereka lambat laun berkurang , ekonomi mereka sedang dihadapi kesulitan , sang ayah tidak dibolehkan bekerja lagi ditempat bosnya , sang ibu pun kebingungan memberikan makan anaknya dengan apa, karena sang ayah tidak lagi memberikan uang untuk belanja kepada sang ibu , mereka takut akan tidak bisa memberi makan kepada anaknya. Lalu ayah dan ibu dengan sepakat mereka hendak meminjam kepada saudaranya , sang anak yang sedang tertawa - tawa , bercanda dengan teman beserta pacarnya tidak tahu akan keadaan orang tua saat itu. Orang tuanya juga tidak ingin anaknya tahu bahwa mereka saat itu sedang ditimpa cobaan agar anak mereka tidak bersedih , setiap kali anaknya pulang , ibu dan ayahnya selalu menyambutnya dengan hati yang senang dan penuh senyuman , "Selamat datang nak , ibu sudah buatkan makanan buat kamu" kata ibu sambil mengantarkan anak nya ke meja makan, si anak melihat makanan di atas mejanya , ia pun langsung mengambil piring , mengambil nasi dan lauk pauk serta mengajak ibu dan ayahnya untuk makan "Ibu.. Ayah.. ayo kita makan bersama - sama , tak nikmat rasanya makanan jika tidak dinikmati bersama , ayo ibu.. ayah , makanlah" kata anaknya , ibu di dalam hatinya berkata "Subhanallah" ibu ingin sekali menangis bahagia melihat anaknya yang makan dengan lahap , lalu sang ayah berkata kepada ibu "Ayo, kita makan" sang ibu pun mengangguk lalu mereka pun makan bersama. Disuatu hari , saat anaknya pulang sekolah , ia pun pergi ke dapur dan melihat meja makan nya yang masih kosong , lantas ia dengan hatinya yang marah dan mukanya yang muram ia berteriak memanggil ibunya "IBUU..!!! ,,, IBUU!!" Lalu ibunya datang menghampiri nya "Ada apa nak?? tidak biasa kamu memanggil ibu dengan berteriak begitu" kata ibu dengan lemah lembut "BAGAIMANA AKU TIDAK MARAH , SEDANGKAN AKU SUDAH LAPAR !!! KENAPA IBU BELUM MASAK !!!???" kata anak yang tengah marah "Astaghfirullah nak , sabar nak, jangan seperti itu , nanti ibu akan masak ya nak" kata ibu yang air matanya hampir keluar. Lantas sang ayah pun keluar dari kamar nya dan berkata kepada anaknya "kenapa kamu marah marah nak, tidak biasanya kamu seperti ini , apa yang membuat kamu seperti ini?" si anak pun tanpa pikir panjang membentak ayahnya juga "KENAPA IBU BELUM MASAK JUGA PADAHAL AKU SUDAH LAPAR !!!" "Sabar nak.. saat ini ibu dan ayah sedang dihadapi cobaan, dan kenapa kamu seperti ini nak, tidak biasanya kamu membentak ayah dan ibu mu.." kata ayah , lalu sang ibu pun menahan air matanya melihat anaknya berkata seperti itu dan ia berkata kepada anaknya sambil memegang tangan anaknya "iya nak, ibu akan buatkan masakan untukmu...." dengan cepat si anak langsung menyingkirkan tangan ibunya dan menampar ibunya "JANGAN SENTUH AKU !!! , SEBELUM KAU BUATKAN AKU MAKANAN , JANGAN SOK LEMBUT KAU" dengan marah nya anak berteriak kepada ibunya. Sang ayah pun secara spontan langsung memukuli anaknya "KENAPA KAU INI!!? tapi mengapa kamu menjadi seperti ini , kenapa engkau durhaka kepada ibumu nak , selama ini kamu selalu bersikap baik kepada kami tapi kenapa sekarang...." "HENTIKAN OCEHANMU DASAR KEPARAT , AKU TIDAK BUTUH ORANG TUA SEPERTI KALIAN ...!!!!!!!!!" tukas si anak. Kemudian si anak membanting pintu lalu pergi dari rumah... , Ibu pun tak kuasa menahan air mata nya lalu ia pun menangis sambil berkata "Suamiku... mengapa anak kita bersikap seperti itu kepadaku , apa salah kita kepadanya... saat aku mengandungnya aku berharap bahwa dia akan menjadi anak yang soleh , kenapa ia menjadi seperti itu...." lalu ayah pun berkata "Sudah lah istriku , jangan bersedih , jangan sampai kata kata kutukan keluar dari lisan mu , berdoalah kepada allah agar anak kita diberikan hidayah , dan berdoalah kepada allah agar kita tetap kuat menghadapi cobaan ini... sesungguhnya allah bersama orang - orang yang bersabar , bersabarlah istriku." kata sang ayah menasehati sang ibu. Sang ayah terus menghibur ibu agar jangan bersedih , lalu mereka berdua duduk diruang tamu seraya menunggu anaknya yang pergi dari rumah.
Jam 11.30 malam , si anak belum juga pulang dari rumah , ibunya pun cemas memikirkan si anak , apakah ia sudah makan atau belum? , dimana ia tidur? , apakah dia kenapa - kenapa atau bagaimana? selalu terlintas di benak sang ibu. Lalu ayah mengajak ibu untuk sholat tahajjud memohon kepada allah agar anaknya selamat. Merekapun sholat dan memohon kepada allah , sang ayah berdoa kepada allah :
"Ya allah , apa yang telah kami berikan kepada anak kami , sehingga anak kami berperilaku seperti tadi ya allah , ampunilah kami , dan ampunilah anak kami ya allah , jangan engkau jadikan anak kami termasuk anak yang durhaka ya allah , kami ingin anak kami agar menjadi anak yang soleh , yang selalu berperilaku baik dan tekun beribadah kepadamu ya allah , dan kami ingin anak kami menjadi orang yang sukses dan dermawan ya allah , kabulkan lah doa kami ini ya allah.... amiin.."
Ayah dan ibu menderaikan air mata mereka , mereka berpasrah dan menyerah kan segala nya kepada yang maha kuasa yaitu Allah S.W.T.
Di saat orangtua si anak tengah bersedih mencemaskan si anak , si anak malah jalan - jalan , berjalan bersama teman - teman nya sambil memegang khamar dan mabuk - mabukan , tertawa - tawa bersama teman - temannya sambil berjalan , pergaulan dengan teman - temannya itu membuat ia berubah drastis , sikapnya menjadi brandal , nakal , dan bandel. Ia tidak berfikir bahwa orang tuanya tengah cemas menangis - nangis memikirkannya. Saat ia berjalan dalam keadaan mabuk meninggalkan temannya , ia benar - benar tidak sadar dan matanya berkunang - kunang dan perasaannya seakan melayang di angkasa , sampai - sampai ia berjalan di tengah jalan. Ketika ia berjalan , sebuah mobil pick up yang sedang berjalan ngebut di jalan menabrak si anak tersebut. Si anak terpental ke pinggir jalan dan kepalanya menabrak sebuah batu hingga kepalanya berdarah , si pengemudi yang menabraknya tadi bukan nya tanggung jawab malah kabur begitu saja meninggalkan si anak yang kepalanya berlumuran darah.
Beberapa lama kemudian pada jam 04.30 pagi , ada seorang bapak - bapak yang hendak pergi ke mesjid untuk sholat subuh , di saat ia sedang berjalan ia melihat ada orang yang tertelungkup di atas rumput dan kepalanya berdarah. Bapak - bapak itu pun langsung pergi ke tempat hansip dan melaporkan apa yang ia lihat , lalu hansip dan beberapa sebagian warga pergi ke lokasi tersebut dan membawa si anak ke rumah sakit. Kabar itu pun sampai kepada orang tuanya , lantas orang tuanya pun langsung bergegas pergi kerumah sakit tersebut.
Ketika ayah dan ibunya melihat anaknya yang terbaring menatap orangtua nya di atas kasur sambil di perban kepalanya , ibunya pun menangis lalu memeluk si anak tersebut "Wahai anakku , alhamdulillah , syukurlah kamu masih selamat nak.. maafkan ibu ya nak yang tidak becus menjaga kamu.." Sambil tersedu sedu ibunya berkata seperti itu kepada anaknya , lalu anaknya berkata kepada ibunya "Ibuku.. kenapa ibu yang minta maaf , harusnya aku yang minta maaf bu , aku telah durhaka kepada ibu , aku telah melawan dan bersikap keras terhadap ibu , harusnya aku yang minta maaf bu... Maafkan aku ibu.. ayah.." menangis pula si anak itu berkata seperti itu kepada ibunya , lalu ibunya menjawab "nak.. sebelum kamu minta maaf kepada ibu , ibu sudah memaafkan kamu terlebih dahulu kok nak.." ayah juga berkata kepada si anak " ayah juga sudah memaafkan kamu nak , maafkan juga sikap ayah yang kemarin memukul kamu nak sampai kamu sakit hati sama ayah dan ibu" "Tidak apa ayah , itu adalah pelajaran untuk aku ayah , agar aku sadar akan buruknya sikapku kemarin.. aku juga minta maaf ayah." kata si anak kepada orang tua nya , dan akhirnya tidak ada lagi kemarahan dan rasa dendam si anak kepada orangtua nya , malah yang ada rasa bersalah dan ia menyesal akan perbuatannya itu.
Setelah si anak keluar dari rumah sakit , ia pun merubah sikap , perilaku , dan pergaulannya. Ia sadar bahwa orang tua adalah segalanya , si anak prihatin melihat kondisi ekonomi orang tuanya yang makin menurun , akhirnya dari situ ia mulai mengambil pelajaran - pelajaran berharga dari kehidupannya yang sederhana , ia mengerti akan indahnya berbagi meskipun kondisinya tidak memungkinkan , ia pun selalu membantu orang tuanya di saat orang tuanya kesusahan , ia selalu mendoakan orang tuanya , ia pun memberikan perhatian penuh kepada orang tuanya , orang tuanya pun merasa senang dan gembira melihat anaknya menjadi anak yang sholeh dan berbudi pekerti yang baik.
Di suatu malam ketika sang ibu hendak tidur , ibu pun mendengar suara dari kamarnya si anak , ia pun mengintip kamar si anak dan melihat anaknya yang sedang membaca Al-qur'an dengan suara yang sangat merdu , "Subhanallah , ya allah" kata ibu sambil menitikan air mata saking senangnya melihat anaknya membaca al-qur'an. Lalu setelah si anak membaca al-qur'an si anak pun berdoa sambil menangis :
"Ya Allah , Ampunilah aku yang telah membangkang kepada kedua orang tuaku ya allah , ampunilah aku yang selalu melanggar perintahmu , aku hanyalah manusia yang lemah , kuatkan lah kesabaran dan imanku ya allah. Ya allah , sesungguhnya aku telah didik dan dibesarkan oleh orang tuaku , tempatkanlah orang tuaku di surga yang paling indah ya allah , mudahkan lah segala urusan mereka di dunia dan di akhirat , sayangilah mereka sebagaimana mereka menyayangiku di waktu kecil ... amiin ya allah ...."
si anak pun mengusapkan muka lalu ia menangis , menundukan kepala , lalu ia bersujud kepada Allah , ibunya pun langsung memberitahukan hal ini kepada ayah , akhirnya ayah dan ibu masuk ke kamar si anak dan mereka memeluk si anak tersebut , mereka semua menangis dalam kebahagiaan , sang ibu pun berkata kepada si anak "nak , Terima kasih telah hadir dalam hidup kami , hidup kami lebih berarti atas kehadiran mu nak... Terima kasih" lalu si anak menjawab "Ibu... , Ayah..., maafkan aku.... , aku mencintai kalian.... , terima kasih untuk segalanya, aku sayang kalian...." lalu ayah berkata "Sama - sama nak , kamu adalah buah hati kami yang paling indah , kamu bagaikan permata di hati kami nak.... kami telah berjanji sejak awal untuk selalu memberikan kasih sayang kepada kamu nak..." dan anak pun berkata kepada ayahnya "terima kasih ayah... ibu... , sungguh aku tidak akan pernah bisa membalas apa yang telah kalian berikan , ibu... ayah... aku ingin bahagia di dunia dan di akhirat bersama kalian.." lalu ibu menjawab "Iya nak... kita akan bahagia bersama..." dengan memeluk erat ayah dan ibu nya .. si anak berkata "Aku sayang kalian.. ibu.. ayah..". Mereka pun menangis bahagia , dan hanyut dalam suasana keharuan dan kebahagian yang sangat indah.
Benar kata pepatah bahwa "kasih orang tua tak terhingga sepanjang masa". Kita tidak akan bisa membalas apa yang telah orang tua berikan kepada kita , meskipun kita berikan emas yang besarnya 30 kali lebih besar dari gunung uhud , semua itu tidak akan terbalaskan , karena kasih sayang dan cinta orang tua lebih besar dari itu.
Sungguh mulia sikap orang tua yang sangat peduli terhadap anaknya , meskipun si anak membangkang kepada orang tuanya , tetapi orang tuanya tetap memberikan kasih sayang dan cinta kepada anaknya , karna mereka yakin suatu saat anak nya akan menjadi anak yang berguna dan juga menjadi anak yang soleh dan sholehah yang berbakti kepada orang tua dan tuhannya , yaitu Allah S.W.T....

Semoga cerita karangan di atas bermanfaat untuk kita semua .. terima kasih...

Follow
Twitter : @M_Ramadhan_Enin
Facebook : Muhammad Ramadhan Enin
E-mail : Muhammad_Ramadhan.enin@Ymail.com

Sabtu, 04 Agustus 2012

Proses Memang Berat , Tetapi Nikmati Saja

Untuk meraih apa yang kita inginkan , tak selama nya mudah , tak selamanya mudah seperti membolak balikan telapak tangan , butuh proses dan butuh perjuangan. Terkadang saat kita berproses atau berusaha , pasti kita sering merasakan yang namanya lelah , capek , dan malas. Hal hal seperti itu membuat kita jatuh , sehingga apa yang kita impikan , apa yang kita inginkan , apa yang ingin kita mau , pasti tidak akan tercapai. Jika kita mengalami hal hal tersebut , tujuan yang sudah kita rencanakan semula akan lupa.
Berproses berarti kita harus menyiapkan semangat dan antusias serta kemauan yang sangat maksimal , kita harus sanggup menghadapi segala rintangan dan halangan - halangan yang membuat kita down. Dalam berproses , kita harus selalu berpikir positive terhadap apa yang ada di sekitar kita , jangan sampai kita tanamkan benih benih negative di dalam sel sel otak kita , karena itu menjadi pengaruh untuk kaki tangan kita dalam berproses. "Tantangan" itulah yang menjadi kenikmatan dalam berproses , jangan jadikan berproses kita sebagai alasan untuk lelah , tetapi jadikan Proses sebagai Tantangan. Orang - orang yang lemah, manja, dan tidak mau berusaha hanya akan selalu mengucapkan tiga hal pada saat berproses , yaitu ALASAN , ALASAN , dan ALASAN , mereka yang seperti itu , gerbang kesuksesan yang tadi nya terbuka lebar menjadi tertutup. Terkecuali bagi orang - orang yang ingin membahagiakan orang yang dia sayangi , dia selalu berprinsip di hati kecilnya "Hanya Sementara aku berkeringat dalam berproses , suatu saat hasil dari keringat tersebut akan aku teguk dan akan aku nikmati". Kunci dalam kesuksesan yaitu antusias , Berdoa , berpikir positive , dan berprinsip bahwa AKU BISA dan AKU PASTI BISA... !!!!. Tidak ada tembok yang membatasi mimpi dan hasil usaha kita , kita lah yang menentukan batas itu. Besar kecil nya hasil yang kita dapat itu tergantung dari kita , jika kita mau bermimpi tinggi dan berusaha keras , PASTI !! apa yang kita impikan pasti lebih dari cukup, TETAPI orang yang mimpinya hanya dibatasi pagar rumah dan berusaha minimum , hasil yang di dapat pasti sangat kurang. Proses memang berat , tetapi nikmati saja niscaya kita akan mendapat pelajaran yang berarti. Ingatlah orang - orang yang kalian sayangi , jangan sampai kalian menyesal , karena kita tidak tahu kapan orang - orang yang kita sayangi itu dijemput oleh yang maha kuasa.
Berani bermimpi , berani mewujudkan , berani berusaha , berani menikmati kesuksesan.

"Malas adalah Tantangan ,
Halangan adalah Rintangan
Proses adalah Perjuangan
Sukses adalah Cobaan"

Semoga ini bisa menjadi motivasi untuk kita menjadi lebih baik lagi.

Follow :
Twitter : @M_Ramadhan_enin
Facebook : Muhammad Ramadhan Enin
E-mail : Muhammad_Ramadhan.enin@Ymail.com